Sekolah menengah akan meminta siswanya untuk menghadiri kunjungan lapangan wajib ke daratan mulai April, tetapi rencana perjalanan telah diperkecil dari iterasi sebelumnya, dengan tujuan terbatas pada provinsi Guangdong.
Orang tua dan pendidik pro-Beijing dengan cepat mengkritik keputusan Biro Pendidikan untuk membatasi perjalanan ke Guangdong dan mempersingkat durasinya.
Proposal awal mencakup 21 perjalanan ke Fujian, Hunan dan Guizhou, selain Guangdong, berlangsung selama dua sampai lima hari.
Sebanyak 22 perjalanan untuk siswa sekolah menengah empat dan lima dari bulan April – untuk HK Pools mata pelajaran wajib kewarganegaraan dan pembangunan sosial – dicantumkan dalam surat yang ditujukan ke sekolah menengah di seluruh kota.
Mereka terdiri dari delapan tur satu hari, enam tur dua hari, dan delapan tur tiga hari, semuanya ke Guangdong.
Jadwal tur yang diperbarui mencakup kunjungan ke Museum Liwan di Guangzhou dan Reform and Opening Exhibition Hall di Museum Shenzhen.
Tur sehari ke Dongjiang Column Memorial Hall akan berfokus pada perlawanan anti-Jepang dan pentingnya keamanan nasional, termasuk kunjungan ke Museum Seni Opera Kanton.
Siswa akan belajar bahwa menjaga “keamanan budaya” adalah landasan utama untuk menjaga “persatuan nasional dan etnis.”
Tur Makau selama dua hari mencakup kunjungan ke Lapangan Teratai Emas, untuk mempelajari tentang pentingnya penyerahan wilayah tersebut.
Wisata studi Daratan disubsidi penuh, termasuk akomodasi, transportasi, dan asuransi perjalanan.
Siswa yang meminta untuk mengundurkan diri dari perjalanan harus membayar biaya tur dan biaya tambahan lainnya.
Bantuan keuangan masih dapat diberikan jika siswa memiliki sertifikat medis atau tidak dapat berangkat sesuai jadwal karena alasan lain.
Biro mengatakan rasio siswa dengan guru dalam tur harus 10 banding satu dan bahwa pengaturan satu kali akan diperkenalkan tahun ini untuk SDY Pools satu atau dua guru untuk melamar tempat yang didanai penuh dengan lima siswa sekolah menengah.
Sekolah diharuskan untuk mengirimkan aplikasi melalui email atau faks ke bagian program pertukaran siswa di EDB paling lambat 1 Maret.
Perjalanan satu hari terlalu singkat untuk memberi manfaat bagi siswa, kata ketua Federasi Hong Kong dan Pekerja Pendidikan Wong Kam-leung. Dia mengatakan kunjungan lapangan yang ideal ke Guangdong harus tiga hari dua malam sehingga siswa dapat lebih baik mengalami dan memahami negara.
Tapi Wong mengatakan dia memahami waktunya singkat untuk persiapan dan penerbangan daratan serta fasilitas pendukung lainnya belum lengkap.
Kebanyakan orang tua enggan menyekolahkan anaknya dengan alasan “perjalanan terlalu singkat dan tidak berarti”.
Sementara itu, anggota parlemen sektor pendidikan Chu Kwok-keung mengatakan banyak siswa tidak dapat membuat janji temu di China Travel Services untuk perpanjangan izin perjalanan daratan karena pemesanan sudah penuh.
Chu mengatakan perjalanan akan ditunda ke musim panas jika mereka melewatkan liburan Paskah, yang dapat memengaruhi lima siswa sekolah menengah yang perlu mempersiapkan DSE.
Dia menyerahkan surat ke biro mendesak pemerintah untuk berkoordinasi dengan departemen terkait untuk memperbaharui dokumen perjalanan untuk siswa.
